Menuju World Class University adalah target ke depan yang akan dicapai oleh Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Pertemuan antara Direktur Pascasarjana UNJ, Prof. Dr. Nadiroh, yang didampingi oleh Wakil Direktur III, Prof. Dr. Endry Boeriswati dan Dr. Faisal Madani dari Yayasan Pendidikan Indonesia Wira Tatabuana, menghasilkan sebuah gagasan untuk menginisiasi terselenggaranya Accreditation Service for International Collages (ASIC). Pertemuan yang berlangsung di Gedung Bung Hatta Pascasarjana UNJ pada Kamis , 16 Januari 2020 ini digagas sebagai upaya nyata untuk mewujudkan cita-cita Pascasarjana UNJ menuju World Class University.
Pada kesempatan itu, Dr. Faisal Madani yang juga merupakan Alumni Pascasarjana UNJ mengungkapkan bahwa untuk menjadi World Class University, akreditasi adalah syarat mutlak. Lebih lanjut ia memaparkan bahwa akreditasi internasional merupakan sebuah pengakuan terhadap kualitas dan kebermutuan sebuah lembaga. Untuk dapat terakreditasi secara internasional, diperlukan self asessment untuk semua program studi yang ada di lingkungan Pascasarjana. Self asessment tersebut meliputi peninjauan kurikulum, peningkatan mutu sumber daya akademik, dan peningkatan mutu layanan lembaga. Selain itu, diperlukan upaya mendorong seluruh sivitas akademika untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi yang berstandar internasionasional. Menurutnya, akreditasi ini mampu mencetak lulusan-lulusan berkualitas yang sangat siap menghadapi berbagai tantangan persaingan global.
Sementara itu, Prof. Dr. Nadiroh selaku Direktur Pascasarjana UNJ yakin bahwa dengan sinergisitas dan kolaborasi antara semua Program Studi yang ada di lingkungan Pascasarjana UNJ, cita-cita menuju World Class University dapat tercapai. Pascasarjana UNJ bertekad untuk terus berkomitemen meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui peningkatan kualitas pendidikan, melakukan berbagai inovasi dalam bidang pendidikan, riset, pengabdian, dan kerjasama. Hal ini dipertegas oleh Wakil Direktur III Bidang Alumni, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Prof. Dr. Endry Boeriswati, bahwa untuk mewujudkan itu, diperlukan peran serta berbagai pihak, termasuk kontribusi nyata para alumni. Ia berharap semoga pertemuan ini dapat segera ditindaklanjuti agar sistem akademik di Program Studi Pascasarjana dapat diberlakukan sesuai kriteria ASIC.