Jumat-Ahad(11-13/1/2019) Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) telah menyelesaikan Naskah Akademik dan Draf Komite Pascasarjana UNJ. Sebuah langkah besar sebagai bagian penting dari revitalisasi Pascasarjana Univetsitas Negeri Jakarta (UNJ). Diskusi terpumpun ini diantaranya dihadiri Plt.Direktur Pascasarjana Prof.Dr.Ilza Mayuni,MA, Wakil Direktur 1 Prof.Dr.Ivan Hanafi, Dr.Supriyanto dan para pakar lainya yang memiliki concern pada upaya revitalisasi Pascasarjana UNJ.

Dalam diskusi terpumpun atau Focus Group Discussion yang diselenggarakan untuk membahas Komite Pascasarjana UNJ ini berlangsung cukup alot dalam diskursus yang konstruktif.

Diskusi terpumpun yang mendalam itu terjadi karena untuk memenuhi standar sebagai naskah akademik yang dijadikan dasar atau rujukan perlunya Komite Pascasarjana UNJ. Diskusi mendalam itu terjadi terkait dasar dan dukungan teoritik atas urgensi Komite Pascasarjana. Berbagai perspektif teoritik dengan beragam referensi manajemen pendidikan tinggi dibahas, termasuk best praktis sejumlah universitas terkemuka. Selain itu diskusi mendalam juga terjadi dalam membahas fungsi dan wewenang Komite Pascasarjana UNJ.

Meski berlangsung alot, akhirnya mampu diselesaikan dengan baik. Diantara kesimpulan diskusi terpumpun tersebut dikemukakan bahwa Komite Pascasarjana sesungguhnya hadir untuk menjaga marwah akademik Pascasarjana. Diantara fungsinya adalah menyusun kriteria dan memberikan pertimbangan dalam penetapan penerimaan mahasiswa baru program magister dan doktor; memberikan pertimbangan berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan Pascasarjana, mulai dari penetapan dan implementasi kurikulum, penetapan pengampu mata kuliah, sistem penilaian perkuliahan dan penyelesaian studi, sampai kepada pengesahan kelulusan; menjaga kesetaraan kualitas penelitian dan publikasi artikel jurnal, sampai memberikan pertimbangan terhadap pelaksanaan akademik sesuai dengan etika akademik sebuah Universitas.

Diskusi terpumpun yang dihadiri sejumlah Profesor dan para pakar di lingkungan UNJ ini berakhir dengan menghasilkan Naskah Akademik dan Draf Komite Pascasarjana. Komite ini diharapkan mulai dijalankan pada tahun 2019 ini. (Ub)